Para pecinta hewan tentunya tahu perayaan Yulin yang digelar tiap
tahun di China. Perayaan tradisional ini sudah sejak lama mengundang
protes dari para pecinta hewan.
Menurut leluhur China, tradisi makan daging anjing dan kucing ini dinilai bagus untuk kesehatan dan membawa keberuntungan.
Pada tahun ini, Festivel Yulin digelar pada tanggal 22 Juni, tepat
pada musim panas. Lebih dari 10.000 anjing dan kucing akan dibakar dan
dijual bebas di seluruh wilayah China.
Memang, daging anjing dan kucing secara umum bebas disantap oleh
warga China, namun semua itu boleh dikonsumsi asalkan dari peternakan
bersertifikat. Tapi, dalam Festival Yulin ini, tidak diketahui dari mana
anjing-anjing tersebut berasal, bisa jadi para pedagang mencuri anjing
yang terlepas milik orang lain.
agen bobet
Dari pantauan Assosiated Press, tiap tahun ada sebuah truk berisi
sekitar seribu anjing di dalam satu kandang kecil. Mereka yang nantinya
akan dikuliti dan dimasak oleh para pedagang.
Anjing-anjing tersebut berasal dari berbagai ras. Si sopit truk
bercerita, anjing itu diambil dari Sichuan, 800 mil jauhnya dari Yulin.
Perayaan makan anjing besar-besaran ini rupanya baru berjalan sekitar
25 tahun, tepatnya pada 1990. Cara mereka membunuh anjing-anjing ini
juga amat sadis.
Beragam cara mereka membunuh anjing untuk perayaan ini, namun
semuanya dilakukan secara sadis. Ada yang lehernya dijepit dan kemudian
si anjing digantung hingga mati, ada juga yang langsung direbus
hidup-hidup.
Tentu saja perayaan ini membuat para pecinta hewan marah. Banyak dari
mereka yang mengecam dan mengancam akan menuntut jika perayaan ini
masih terus dilakukan.
Dari sosial media, banyak sekali kecaman yang datang untuk
menghentikan perayaan sadis ini. Namun, kecaman itu tak hanya berasal
dari luar China, bahkan dari dalam China pun warganya ada yang tidak
setuju dengan perayaan di daerah Yulin ini.
"Saya datang ke Yulin untuk melakukan kampanye melawan perayaan
tersebut. Saya rasa perayaan itu bisa jadi besar seperti ini lantaran
dijadikan lahan bisnis para pedagang," ujar Xing Hai, seperti dilansir
dari Daily Mail.
Seorang wanita, bernama Yang Xiaoyun rela menempuh perjalanan 1.652
mil untuk menyelamatkan para anjing tersebut. Yang memang seorang
pecinta anjing.
Ibu ini bahkan menawarkan tempat tinggal bagi para anjing-anjing yang
terlantar. Yang yang berusia 65 tahun itu setiap tahun menyelamatkan
sekitar 360 anjing di Yulin sebelum perayaan tersebut berlangsung.
Menurut Yang, anjing juga makhluk hidup yang pantas menjalani
kehidupan bebas. Yang merupakan seorang pensiunan guru yang mendapat
pesangon sebesar Rp 106 juta. Uang itu yang kemudian digunakannya untuk
menghidupi ribuan anjing yang ditampungnya di Tinajin, daerah asalnya.
Menurut para pecinta hewan, seharusnya pemerintah China membuat
peraturan mengenai perayaan ini. Pasalnya, hewan-hewan di China tidak
dilindungi dalam undang-undang.
posted by:
bola125
No comments:
Post a Comment