Saturday, July 4, 2015

Iyvone minta Rp 150 juta ke bule Australia untuk tebusan Angeline

Satu persatu saksi yang memberatkan keluarga Margriet Christina Megawe didatangkan pihak P2TP2A. Bahkan kali ini saksi dari warga negara Australia akan memberi kesaksian kepada Polda Bali soal kelakuan kakak angkat Engeline, Iyvonne Caroline Megawe setelah bocah mungil tersebut dikabarkan hilang pada 16 Mei lalu.

agen sbobet

Pria yang akrab disapa Chris ( 65) itu mengaku bahwa dirinya datang ke Bali bukan karena dipanggil tetapi karena merasa terpanggil. Aktivis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah menuturkan, pria asal Sidney ini pula yang membuat selebaran Angeline hilang.

Kata Sapurah, saat itu adalah Chris yang menawarkan diri membantu Iyvonne menemukan Angeline. Hal ini karena Iyvonne mengaku jika Angeline diculik dan pelaku meminta uang tebusan. Chris pun berjanji menggalang dana untuk tebusan Angeline.

Sejak saat itu, Iyvonne terus menghubunginya. Kepada Chris, anak pertama Margriet itu menyebut jika dia dihubungi oleh seseorang yang berada di Banyuwangi.

"Katanya Angeline dibawa ke sana dan penculiknya minta tebusan Rp 150 juta. Tolong ditransfer," kata Sapura mengutip pesan singkat Iyvonne kepada Chris, Sabtu (4/7).

Lanjutnya bahwa saat itu,Yvonne juga menghubungi Chris perihal keberadaan Angeline. Kala itu, Iyvonne merengek ke Chris dengan mengatakan kalau penculiknya sudah turun harga dan hanya minta tebusan Rp 40 juta.

"Tapi semua uang itu tidak ditransfer, karena dia (Chris) curiga dengan gelagat Iyvonne," kata Sapura yang akrab disapa Ipung ini.

Chris akhirnya meminta seorang rekan yang berada di Denpasar untuk datang ke rumah Angeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar. Dari sana pula dia berkeyakinan jika Iyvonne hanya modus meminta uang atas kehilangan Angeline.

"Orang ini mengaku bolak balik dihubungi Iyvonne untuk minta uang. Semua masih terekam dan tersimpan dalam HPnya," terang Sapurah.

Menurut wanita yang akrab disapa Ipung, Chris terpanggil membantu Iyvonne karena peduli. Chris memiliki anak kecil berusia 3 tahun. Dia iba merasakan kepedihan yang dialami Iyvonne.

Chris akan memberikan kesaksiannya di hadapan penyidik pada Senin pekan depan, 6 Juli 2015, nanti. "Hari Senin dia (Chris) jadi saksi," katanya.

posted by:
bola125

No comments:

Post a Comment